PALANGKA RAYA - Salah satu tokoh masyarakat adat Dayak, H Agustiar Sabran, S. Kom yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) didemo masyarakat untuk segera mundur dari jabatannya saat ini.
Hal tersebut dinyatakan dalam seruan aksi dan pernyataan sikap dari tokoh-tokoh Ormas Dayak di Sekretariat Huma Betang "Hapakat" jalan RTA Milono, DAD Kalteng kota Palangka Raya, Jumat (1/11).
Baca juga:
Negara Sakit, Anies Hadir Membawa Perubahan
|
Desakan mundur dari jabatannya sebagai ketua DAD Kalteng diduga akan mempengaruhi konstelasi Politik saat ini yang tengah berlangsung yaitu Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang mana Agustiar Sabran juga sebagai peserta kandidat tersebut.
Agustiar Sabran sosok yang juga sebagai salah satu anggota DPR RI dari fraksi Partai PDI Perjuangan ini, dicalonkan sebagai Gubernur dengan wakil gubernur H Edy Pratowo, yang merupakan wakil gubernur incumbent, dengan perahu partai Politik Gerindra.
Berdasarkan rekaman video dan viral di media sosial Tik Tok ini, juga menjadi tanda tanya apakah hal ini mewakili kepentingan masyarakat atau hanya sebagian skenario politik yang ada aktor dibalik pernyataan sikap ini.
"Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah menghimbau dan menyatakan sikap bahwa pak Agustiar Sabran sebagai ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah. Kami meminta 3X24 Jam segera melakukan pengunduran diri dan disaksikan seluruh masyarakat Dayak melalui media sosial dan dinyatakan secara tertulis selama 3X24 jam kami tunggu, " ucap narator dalam pernyataan sikap tersebut.
Lanjutnya, "Dayak Kalimantan Tengah ini menyatakan sikap atas dasar belaiu harus mundur selama kontestasi pilkada ini. Masyarakat Aliansi Dayak Kalimantan Tengah, mengakhiri pernyataan sikap!, "
Sementara itu salah satu peserta aksi tersebut, Cornelis Van Houten yang salah satu penggiat Adat budaya Dayak Kalteng ini menyampaikan dalam aksi tersebut bahwa perpolitikan tidak digunakan untuk kepentingan kendaraan politik dari pengurus maupun ketua karena di Dewan Adat Dayak (DAD) ini semua orang Dayak.
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat Dalam Jebakan PDIP?
|
Ada yang berpihak kepada calon A, calon B, calon C calon D dan semua, kami tidak ingin DAD Kalteng dijadikan alat dan semua patuh pada ketua karena itu demi harkat dan martabat DAD Kalteng, pihaknya meminta dengan hormat kepada Agustiar Sabran untuk mundur dari jabatannya saat ini, ketua DAD Kalteng.
"Saya pribadi Cornelis dan kawan-kawan meminta dengan hormat kepada Agustiar Sabran untuk Legowo, mundur dari jabatannya dari ketua DAD Kalteng, " ucap Cornelis ini menyampaikan.
Hal ini ditegaskan nya untuk menjaga Harkat dan Martabat DAD Kalteng dan orang DayakDayak, lepaskan jabatan dengan iklas.
Dan lanjutnya apabila nantinya beliau sebagai peserta pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, maka silahkan kembali menjadi ketua DAD Kalteng.
"Seandainya beliau memang mencintai Dewan Adat Dayak mencintai Dayak itu sendiri, menghormati Adat Dayak, mari dengan jiwa besar sampaikan didepan umum bahwa beliau melepaskan jabatannya demi menghindari perpecahan orang dayak, " tutupnya. (//)